olahraga – Wiktionary, the free dictionary

## Asal-Usul Kata “Olahraga”: Perjalanan dari Jepang hingga Menjadi Kosakata Umum di Indonesia dan Melayu

Kata “olahraga” merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Kita menggunakannya untuk merujuk pada berbagai aktivitas fisik, mulai dari senam pagi hingga pertandingan sepak bola tingkat internasional. Namun, tahukah Anda bahwa perjalanan kata ini cukup panjang dan menarik, melibatkan proses pertalian bahasa yang kompleks antara Melayu, Indonesia, dan bahkan Jepang?

Kata “olahraga” dalam bahasa Melayu dan Indonesia merupakan gabungan dari dua kata dasar: “olah” dan “raga”. “Olah” berarti “memproses,” “melatih,” atau “mengolah,” sedangkan “raga” berarti “tubuh.” Oleh karena itu, secara harfiah, “olahraga” dapat diartikan sebagai “pengolahan tubuh” atau “latihan tubuh.” Pemahaman ini sejalan dengan definisi aktivitas fisik yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan kebugaran.

Namun, asal-usul etimologi kata “olahraga” tak berhenti di situ. Terdapat bukti kuat yang menunjukkan bahwa kata ini merupakan *calque* atau terjemahan harfiah dari kata Jepang, 体操 (taisō), yang berarti “senam,” “olahraga,” atau “latihan jasmani.” Kata taisō secara harafiah berarti “latihan tubuh” (体 – tai: tubuh; 操 – sō: latihan, manipulasi). Jadi, kata “olahraga” dalam bahasa Melayu dan Indonesia sebenarnya merupakan adaptasi dari konsep yang sama dalam bahasa Jepang, yang kemudian dipadukan dengan unsur bahasa Melayu/Indonesia.

Proses penyerapan ini menunjukkan dinamika pertukaran budaya dan bahasa yang terjadi di masa lalu. Kemungkinan besar, kata “taisō” masuk ke dalam perbendaharaan kata Melayu melalui kontak dan pengaruh budaya Jepang, yang kemudian diadaptasi menjadi “olahraga” dengan menggunakan unsur bahasa Melayu yang memiliki makna serupa. Proses adaptasi ini menghasilkan kata yang organik dan mudah dipahami oleh penutur bahasa Melayu dan Indonesia.

Menariknya, meskipun memiliki akar kata yang sama dan makna yang serupa, kata “olahraga” juga termasuk ke dalam kelompok *false friends* (kata-kata yang tampak mirip tetapi memiliki makna berbeda) antara bahasa Melayu baku dan bahasa Indonesia. Meskipun perbedaannya minimal, nuansa penggunaan dan konteksnya bisa sedikit berbeda dalam beberapa situasi. Namun, kesamaan etimologi dan makna menjadikan kata ini mudah dipahami oleh penutur kedua bahasa.

Penggunaan kata “olahraga” dalam bahasa Indonesia dapat dilihat dalam berbagai konteks, baik lisan maupun tertulis. Dari penggunaan sehari-hari hingga dalam dokumen resmi, kata ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kosakata bahasa Indonesia modern. Bahkan, ejaan Jawi untuk “olahraga” (اولهراݢ) juga menunjukkan sejarah dan perkembangannya yang panjang.

Kesimpulannya, kata “olahraga” bukan sekadar kata biasa, melainkan refleksi dari percampuran budaya dan bahasa, menunjukkan bagaimana kata-kata dapat bermigrasi dan berevolusi seiring dengan perkembangan zaman. Perjalanannya dari Jepang hingga menjadi bagian penting dari kosakata Melayu dan Indonesia, menawarkan gambaran yang menarik tentang dinamika perkembangan bahasa.